Rahasia Ibu Hamil Makan Martabak Manis, Temukan Jawabannya!

Rahasia Ibu Hamil Makan Martabak Manis, Temukan Jawabannya!

Martabak manis merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu, gula, dan mentega yang dimasak dengan cara dipanggang. Makanan ini biasanya disajikan dengan taburan kacang tanah dan cokelat. Martabak manis memiliki rasa yang manis dan gurih, sehingga banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, termasuk ibu hamil.

Namun, bolehkah ibu hamil makan martabak manis? Jawabannya adalah boleh, namun dengan catatan. Ibu hamil boleh makan martabak manis dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan martabak manis mengandung gula yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah ibu hamil meningkat. Selain itu, martabak manis juga mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol ibu hamil.

Oleh karena itu, ibu hamil yang ingin makan martabak manis disarankan untuk membatasi konsumsinya. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan yang sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar. Dengan demikian, ibu hamil dapat menikmati martabak manis tanpa khawatir akan kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya.

bolehkah ibu hamil makan martabak manis

Konsumsi martabak manis selama kehamilan perlu diperhatikan oleh ibu hamil. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

  • Kandungan gula tinggi
  • Lemak jenuh
  • Porsi konsumsi
  • Bahan-bahan sehat
  • Kesehatan ibu
  • Kesehatan janin
  • Batasan konsumsi
  • Konsultasi dokter
  • Pola makan seimbang
  • Makanan alternatif

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan perlu diperhatikan secara komprehensif. Konsumsi martabak manis yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol pada ibu hamil, sehingga berisiko bagi kesehatan ibu dan janin. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi porsi konsumsi martabak manis dan memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat. Konsultasi dengan dokter juga penting untuk mendapatkan panduan yang tepat mengenai konsumsi martabak manis selama kehamilan.

Kandungan gula tinggi


Kandungan Gula Tinggi, Kuliner

Martabak manis merupakan makanan yang banyak mengandung gula. Gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh, namun konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Ibu hamil yang mengonsumsi gula berlebihan berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan kelahiran prematur.

  • Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah ibu hamil, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
  • Konsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih pada ibu hamil, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
  • Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi gula, termasuk konsumsi martabak manis.
  • Ibu hamil yang ingin mengonsumsi martabak manis sebaiknya memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar.

Dengan memperhatikan kandungan gula pada martabak manis, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan ini dengan lebih bijak dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Lemak jenuh


Lemak Jenuh, Kuliner

Lemak jenuh merupakan salah satu jenis lemak yang banyak terdapat dalam makanan hewani, seperti daging merah, mentega, dan keju. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  • Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Martabak manis merupakan makanan yang mengandung lemak jenuh cukup tinggi, sehingga ibu hamil perlu membatasi konsumsinya.
  • Ibu hamil yang mengonsumsi martabak manis berlebihan berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol, yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi martabak manis dan memilih makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan ikan.

Porsi konsumsi


Porsi Konsumsi, Kuliner

Dalam kaitannya dengan bolehkah ibu hamil makan martabak manis, porsi konsumsi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan. Konsumsi martabak manis secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin, seperti peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, dan penambahan berat badan berlebih.

  • Bahaya konsumsi martabak manis berlebihan pada ibu hamil

    Konsumsi martabak manis berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah pada ibu hamil, yang berisiko menyebabkan diabetes gestasional. Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia, kelahiran prematur, dan bayi lahir besar. Selain itu, konsumsi martabak manis berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol pada ibu hamil, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

  • Batasan konsumsi martabak manis untuk ibu hamil

    Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi martabak manis tidak lebih dari satu potong per minggu. Porsi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil. Ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes atau penyakit jantung disarankan untuk lebih membatasi konsumsi martabak manis, atau bahkan menghindarinya sama sekali.

  • Tips memilih martabak manis yang lebih sehat

    Ibu hamil yang ingin mengonsumsi martabak manis sebaiknya memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar. Martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan ini lebih sehat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis.

  • Pentingnya konsultasi dengan dokter

    Ibu hamil yang ragu atau memiliki pertanyaan mengenai konsumsi martabak manis sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan panduan yang tepat mengenai porsi konsumsi martabak manis yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil.

Dengan memperhatikan porsi konsumsi martabak manis, ibu hamil dapat menikmati makanan ini dengan lebih bijak dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Bahan-bahan sehat


Bahan-bahan Sehat, Kuliner

Membahas bolehkah ibu hamil makan martabak manis tidak terlepas dari aspek bahan-bahan sehat yang digunakan dalam pembuatan makanan tersebut. Konsumsi bahan-bahan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin secara optimal. Terdapat beberapa alasan mengapa bahan-bahan sehat menjadi pertimbangan penting dalam kaitannya dengan bolehkah ibu hamil makan martabak manis:

  • Mengontrol kadar gula darah

    Martabak manis umumnya mengandung gula dalam jumlah tinggi. Penggunaan bahan-bahan sehat seperti tepung terigu whole wheat dan gula aren dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada ibu hamil. Tepung terigu whole wheat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu biasa, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Gula aren juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

  • Menjaga kesehatan jantung

    Martabak manis juga sering kali mengandung lemak jenuh yang tinggi. Penggunaan bahan-bahan sehat seperti mentega tawar dan minyak zaitun dapat membantu menjaga kesehatan jantung pada ibu hamil. Mentega tawar mengandung lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan mentega biasa, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

  • Mencukupi kebutuhan nutrisi

    Selain mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan jantung, penggunaan bahan-bahan sehat dalam martabak manis juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Bahan-bahan seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, mentega tawar, dan minyak zaitun mengandung berbagai nutrisi penting, seperti serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin.

Dengan memperhatikan penggunaan bahan-bahan sehat dalam pembuatan martabak manis, ibu hamil dapat menikmati makanan ini dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Kesehatan ibu


Kesehatan Ibu, Kuliner

Kesehatan ibu merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan bolehkah ibu hamil makan martabak manis. Kondisi kesehatan ibu yang baik akan berdampak positif pada kesehatan janin dan kelancaran kehamilan. Sebaliknya, kondisi kesehatan ibu yang buruk dapat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin.

  • Nutrisi yang cukup

    Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Martabak manis dapat menjadi sumber energi dan nutrisi tambahan bagi ibu hamil, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

  • Kadar gula darah terkontrol

    Ibu hamil berisiko mengalami diabetes gestasional, yaitu kondisi peningkatan kadar gula darah yang terjadi selama kehamilan. Konsumsi martabak manis yang berlebihan dapat memperburuk kondisi diabetes gestasional dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

  • Kolesterol terkontrol

    Ibu hamil juga berisiko mengalami peningkatan kadar kolesterol selama kehamilan. Konsumsi martabak manis yang berlebihan dapat memperburuk kondisi kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Berat badan ideal

    Ibu hamil perlu menjaga berat badan ideal selama kehamilan untuk mencegah komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan kelahiran prematur. Konsumsi martabak manis yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih pada ibu hamil.

Dengan memperhatikan kondisi kesehatan ibu, ibu hamil dapat mempertimbangkan bolehkah ibu hamil makan martabak manis dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Kesehatan janin


Kesehatan Janin, Kuliner

Kesehatan janin merupakan aspek krusial yang tidak dapat dipisahkan dari pembahasan bolehkah ibu hamil makan martabak manis. Kondisi kesehatan janin sangat bergantung pada kesehatan ibu selama kehamilan. Konsumsi makanan yang tidak sehat, termasuk martabak manis secara berlebihan, dapat berdampak negatif pada kesehatan janin.

Salah satu risiko utama konsumsi martabak manis berlebihan pada ibu hamil adalah peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini dapat menyebabkan diabetes gestasional, yang berdampak pada kesehatan janin. Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir besar, dan komplikasi kesehatan lainnya pada bayi baru lahir.

Selain itu, martabak manis juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol pada ibu hamil, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan janin, seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, ibu hamil perlu mempertimbangkan dengan bijak bolehkah ibu hamil makan martabak manis. Konsumsi martabak manis secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan janin dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi martabak manis dan memilih makanan yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Batasan konsumsi


Batasan Konsumsi, Kuliner

Dalam kaitannya dengan “bolehkah ibu hamil makan martabak manis”, batasan konsumsi merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Konsumsi martabak manis secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin, seperti peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, dan penambahan berat badan berlebih. Oleh karena itu, ibu hamil perlu membatasi konsumsi martabak manis agar tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Batasan konsumsi martabak manis untuk ibu hamil berbeda-beda, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes atau penyakit jantung disarankan untuk lebih membatasi konsumsi martabak manis, atau bahkan menghindarinya sama sekali. Sementara itu, ibu hamil yang sehat umumnya disarankan untuk membatasi konsumsi martabak manis tidak lebih dari satu potong per minggu.

Selain membatasi porsi konsumsi, ibu hamil juga perlu memperhatikan jenis martabak manis yang dikonsumsi. Martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar, lebih sehat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan kurang sehat. Dengan memperhatikan batasan konsumsi dan memilih jenis martabak manis yang sehat, ibu hamil dapat menikmati makanan ini dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Konsultasi dokter


Konsultasi Dokter, Kuliner

Konsultasi dokter merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan “bolehkah ibu hamil makan martabak manis”. Dokter dapat memberikan panduan yang tepat mengenai konsumsi martabak manis selama kehamilan, sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil.

  • Menilai kondisi kesehatan ibu hamil

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan ibu hamil untuk menilai kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Hal ini penting untuk menentukan apakah ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi martabak manis dan seberapa banyak.

  • Memberikan informasi tentang risiko dan manfaat konsumsi martabak manis

    Dokter akan menjelaskan risiko dan manfaat konsumsi martabak manis selama kehamilan. Informasi ini akan membantu ibu hamil membuat keputusan yang tepat mengenai bolehkah ibu hamil makan martabak manis.

  • Memberikan rekomendasi tentang porsi konsumsi dan jenis martabak manis

    Dokter akan memberikan rekomendasi mengenai porsi konsumsi martabak manis yang sesuai untuk ibu hamil, serta jenis martabak manis yang lebih sehat untuk dikonsumsi.

  • Mengawasi perkembangan kehamilan

    Dokter akan mengawasi perkembangan kehamilan ibu hamil secara teratur, termasuk memantau kadar gula darah dan berat badan ibu hamil. Hal ini penting untuk memastikan bahwa konsumsi martabak manis tidak berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Dengan melakukan konsultasi dokter, ibu hamil dapat memperoleh informasi yang tepat dan panduan yang jelas mengenai bolehkah ibu hamil makan martabak manis. Hal ini akan membantu ibu hamil membuat keputusan yang tepat dan menjaga kesehatan diri serta janin yang dikandungnya.

Pola makan seimbang


Pola Makan Seimbang, Kuliner

Pola makan seimbang sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Pola makan seimbang terdiri dari variasi makanan dari semua kelompok makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat. Pola makan seimbang membantu memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal.

Konsumsi martabak manis boleh dilakukan oleh ibu hamil, namun harus memperhatikan porsi konsumsi dan jenis martabak manis yang dikonsumsi. Ibu hamil disarankan untuk membatasi konsumsi martabak manis tidak lebih dari satu potong per minggu, dan memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar.

Dengan memperhatikan pola makan seimbang dan membatasi konsumsi martabak manis, ibu hamil dapat menikmati makanan ini dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Makanan alternatif


Makanan Alternatif, Kuliner

Dalam kaitannya dengan bolehkah ibu hamil makan martabak manis, makanan alternatif menjadi pertimbangan penting. Makanan alternatif menawarkan pilihan makanan sehat dan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai pengganti martabak manis atau untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak dapat diperoleh dari martabak manis.

  • Buah-buahan

    Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Beberapa contoh buah-buahan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil antara lain apel, pisang, jeruk, alpukat, dan kiwi.

  • Sayuran

    Sayuran juga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Beberapa contoh sayuran yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil antara lain bayam, kangkung, brokoli, wortel, dan tomat.

  • Yogurt

    Yogurt merupakan sumber protein, kalsium, dan probiotik yang baik. Probiotik dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan ibu hamil.

  • Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Beberapa contoh kacang-kacangan yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil antara lain kacang almond, kacang mede, dan kacang tanah.

Dengan mengonsumsi makanan alternatif yang sehat dan bergizi, ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal, sekaligus mengurangi konsumsi martabak manis yang berlebihan.

Tips Mengonsumsi Martabak Manis untuk Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang ingin menikmati martabak manis, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

Tips 1: Batasi Porsi Konsumsi
Konsumsi martabak manis tidak lebih dari satu potong per minggu.

Tips 2: Pilih Bahan-bahan Sehat
Pilih martabak manis yang dibuat dengan tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar.

Tips 3: Konsultasikan dengan Dokter
Diskusikan dengan dokter tentang bolehkah ibu hamil makan martabak manis, porsi konsumsi, dan jenis martabak manis yang aman dikonsumsi.

Tips 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan
Ibu hamil dengan riwayat diabetes atau penyakit jantung perlu membatasi atau menghindari konsumsi martabak manis.

Tips 5: Perhatikan Berat Badan
Konsumsi martabak manis berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan berlebih pada ibu hamil.

Tips 6: Perbanyak Konsumsi Makanan Alternatif
Konsumsi makanan alternatif yang sehat dan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan yogurt, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Kesimpulan

Ibu hamil boleh mengonsumsi martabak manis dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan. Dengan mengikuti tips di atas, ibu hamil dapat menikmati martabak manis dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Catatan

Informasi yang disajikan dalam artikel ini bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan panduan yang tepat terkait konsumsi makanan selama kehamilan.

Bolehkah Ibu Hamil Makan Martabak Manis?

Berikut adalah beberapa pertanyaan dan jawaban seputar bolehkah ibu hamil makan martabak manis:

Pertanyaan 1: Bolehkah ibu hamil makan martabak manis?

Jawaban: Ya, ibu hamil boleh makan martabak manis dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan.

Pertanyaan 2: Berapa porsi martabak manis yang boleh dikonsumsi ibu hamil?

Jawaban: Tidak lebih dari satu potong per minggu.

Pertanyaan 3: Bahan-bahan martabak manis seperti apa yang aman dikonsumsi ibu hamil?

Jawaban: Tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar.

Pertanyaan 4: Apa saja risiko konsumsi martabak manis berlebihan pada ibu hamil?

Jawaban: Peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, dan penambahan berat badan berlebih.

Pertanyaan 5: Apa saja makanan alternatif yang dapat dikonsumsi ibu hamil sebagai pengganti martabak manis?

Jawaban: Buah-buahan, sayuran, yogurt, dan kacang-kacangan.

Pertanyaan 6: Adakah kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan ibu hamil menghindari konsumsi martabak manis?

Jawaban: Ya, ibu hamil dengan riwayat diabetes atau penyakit jantung perlu membatasi atau menghindari konsumsi martabak manis.

KesimpulanIbu hamil boleh mengonsumsi martabak manis dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan. Konsumsi martabak manis berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin. Dengan mengikuti tips yang disarankan, ibu hamil dapat menikmati martabak manis dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.

Kesimpulan

Konsumsi martabak manis oleh ibu hamil perlu diperhatikan dengan cermat. Ibu hamil boleh mengonsumsi martabak manis dalam jumlah wajar, tidak berlebihan, dan memperhatikan kondisi kesehatan. Ibu hamil disarankan untuk memilih martabak manis yang dibuat dengan bahan-bahan sehat, seperti tepung terigu whole wheat, gula aren, dan mentega tawar.

Konsumsi martabak manis berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin, seperti peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, dan penambahan berat badan berlebih. Oleh karena itu, ibu hamil perlu membatasi porsi konsumsi martabak manis dan memilih makanan alternatif yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan yogurt.

Youtube Video: